Assalamu'alaikum
Pagi semuaaaa...dan pagi ibu2 host yang cuantique2...
Nur El mau setor lagi untuk NCC Bolkus Week, setoran keempat. Maaf kalau fotonya biasa saja karena fotonya malem2 dan sudah langsung sibuk sama urusan anak-anak. Kalau mau difoto pagi-pagi takut sudah habis duluan...:)
Gula merah atau gula kelapa ini Nur El peroleh dari orang tua Nur El sebagai oleh-oleh dari Kebumen, Jawa Tengah. Dari kecil Nur El senang sekali sama gula merah ini, rasanya seperti makan coklat. Apabila gula merah ini direbus akan menghasilkan air gula merah tanpa ampas ataupun kotoran. Gula merah ini berbentuk seperti separuh batok kelapa dan memiliki warna coklat terang. Maka dari itu bolu kukus yang Nur El hasilkan tidak berwarna coklat gelap.
Ide membuat resep ini dari adik Nur El yang meminta kepada Nur El untuk membuat resep bolu kukus gula merah. Katanya dia suka banget sama kue itu, bentuknya seperti kue mangkuk dan padat. Tapi sebenarnya dia juga tidak tahu pasti apakah kue itu juga termasuk bolu kukus atau bukan. Yang dia rasakan didalamnya memakai daun pandan, daun jeruk, margarin, dan soda kue. Dan membuatnya tidak memakai mikser.
Tetapi Nur El malah membuat resep seperti dibawah ini, hitung-hitung melakukan percobaan apakah resep bolu kukus ini bisa dibuat tanpa menggunakan mikser. Dan dalam percobaan ini Nur El mencoba membuat resep bolkus mekar yang menggunakan minyak sayur. Alhamdulillah ternyata bisa dan hasilnya bolu kukus mekar yang lembut, wangi, ringan, tidak mengkerut, gurih, dan enak sekali. Ini kata suami Nur El loh.......
Percobaan membuat bolu kukus mekar tanpa menggunakan mikser ini dilakukan karena Nur El kepingin agar mbak (pembantu) bisa juga membuat bolu kukus mekar. Karena mbak (pembantu) tidak punya mikser. Jadi mulai sekarang yang tidak punya mikser dan yang cuma punya alat pengukus seperti Nur El (dandang, gambarnya bisa dilihat disini) bisa juga loh membuat kue untuk keluarga dan orang yang disayangi.
Ini dia resep Bolu Kukus Gula Merah (bolkus mekar, tanpa mikser) ala Nur El, sebagai setoran keempat dalam NCC Bolkus Week.
Bahan:
1. Tepung terigu 180 gr.
2. Tepung maizena 20 gr.
3. Gula halus 50 gr.
4. Gula jawa 150 gr.
5. Air 250 ml.
6. Santan kental instan 50 ml.
7. Minyak sayur 50 ml.
8. Telur ayam 2 butir.
9. Emulsifier 8 gr.
10. Daun jeruk purut 3 lembar.
11. Daun pandan 2 lembar.
Cara membuat:
1. Masukkan gula merah, daun pandan, dan daun jeruk purut yang sudah dipotong-potong kedalam panci yang sudah berisi air (150 ml). Nyalakan api kompor. Aduk-aduk dan masak hingga gula merah larut serta daun pandan dan daun jeruk purut agak layu. Masukkan santan kental instan. Aduk-aduk dan masak hingga mendidih kembali. Matikan kompor. Diamkan hingga dingin. Setelah dingin disaring. Sisihkan.
2. Isi air kedalam kukusan. Tutup permukaan dasar kukusan dengan alumunium foil. Tusuk-tusuk lubang dengan menggunakan tusuk gigi. Hal ini dilakukan untuk mengecilkan jumlah uap air yang naik dari bagian bawah kebagian atas.
3. Panaskan alat pengukus dengan api besar dan untuk bagian tutupnya dibungkus dengan kain. Beri kertas mangkuk untuk setiap cetakan (11 cetakan bolu kukus).
4. Campurkan tepung terigu dan tepung maizena dalam satu wadah, aduk-aduk agar merata. Sisihkan.
5. Kocok dengan menggunakan balloon whisk (pengaduk kawat yang berbentuk balon) telur ayam, gula halus dan emulsifier sampai mengembang dan berwarna putih mengkilat.
6. Masukkan campuran tepung bergantian dengan air (100 ml) dan campuran air gula merah kedalam adonan telur. Kocok hingga tercampur merata dengan menggunakan balloon whisk. Masukkan minyak sayur dan aduk lagi hingga merata.
7. Masukkan adonan cetakan sampai penuh tapi tidak meluber. Lakukan untuk 6 cetakan. Masukkan kedalam alat pengukus (air didalam kukusan sudah mendidih dan sudah banyak uapnya). Tutup alat pengukus. Turunkan api ke api sedang. Kukus kurang lebih 8-9 menit atau hingga mekar dan matang.
8. Lakukan lagi untuk adonan sisanya untuk 5 cetakan, kukus hingga matang kurleb 8-9 menit. Lakukan tes tusuk dengan tusuk gigi untuk memastikan bolkusnya sudah matang atau belum. Apabila sudah tidak ada yang menempel berarti sudah matang.
9. Apabila sudah matang letakkan diatas rak kawat, keluarkan dari dalam cetakan, dan setelah uap panasnya hilang atau dingin baru diletakkan dipiring saji.
Catatan:
1. Pada saat pengocokan telur ayam, gula halus, dan emulsifier, Nur El lakukan selama kurang lebih 15 menit. Pakai acara berenti-berenti terus karena pegel. Buat yang kuat ngocok manual (tanpa alat bantu mikser), pastinya bisa lebih cepat menghasilkan adonan yang mengembang dan putih mengkilat dari pada Nur El.
Wassalamu'alaikum
Salam bolkus mekaaaaar...
Nur El Imany
http://mama-rr.blogspot.com
No comments:
Post a Comment